*1:1 tingkat-tingkat surga dan langit … Kata dalam bahasa Ibrani yang sering diterjemahkan ‘langit’ sebenarnya jamak. Artinya, kata tersebut dapat diterjemahkan ‘surga-surga’ atau ‘langit (jamak)’. Pada zaman penulisan kitab ini (yang menurut tradisi ditulis oleh Musa), pemahaman yang diyakini orang-orang adalah bahwa surga terdiri dari beberapa tingkat. Tingkat yang paling bawah adalah langit, dan tingkat yang paling atas adalah kediaman Allah. Semuanya itu ciptaan Allah. Lihat 2Kor. 12:2 dan Kol. 1:16. Banyak penafsir mengatakan bahwa kedua kata benda ‘surga-surga dan bumi’ adalah gaya bahasa di mana kedua itu dianggap mewakili segala ciptaan yang ada di semesta alam.
†1:2 hadir di atas … Secara harfiah: “Roh Allah bergerak di atas permukaan air.” Cara Roh Allah bergerak di atas permukaan air tidak begitu jelas. Dalam bahasa Ibrani kata ‘Roh’ sama dengan kata yang berarti ‘nafas’ dan ‘angin’. Karena itu kemungkinan gerak Roh Allah itu seperti angin bertiup. Makna terpenting yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa kehadiran Roh Allah menunjukkan bahwa perhatian Allah tertuju kepada dunia yang akan diciptakan-Nya.
‡1:5 Hari pertama … Bagi orang Yahudi, pergantian hari dianggap sudah mulai ketika petang menjadi malam, bukan pada saat fajar. Cara menentukan batas hari seperti ini bisa dilihat dalam Im. 23:32. Yang disebut ‘hari pertama’ tidak bisa disamakan dengan hari Minggu atau hari apa pun dalam kalender zaman sekarang.
§1:6 ruang kosong Kedua kata dalam bahasa Ibrani yang diterjemahkan ‘ruang kosong’ menunjukkan suatu pemisah yang sekarang kita kenal sebagai atmosfer. Dalam puisi Ibrani, pemisah itu digambarkan seperti lengkungan, misalnya di Ayb. 22:14 dan Am. 9:6.
*1:14-15 musim Kata bahasa Ibrani yang diterjemahkan di sini sebagai ‘musim’ juga sering diterjemahkan sebagai ‘hari raya agama’ dalam ayat-ayat lain di Perjanjian Lama (PL).
†1:16 bersinar Kata ‘bersinar’ dalam ayat ini dan ayat 18 menerjemahkan dua kata dalam bahasa Ibrani yang berarti ‘menguasai’. Pada zaman purba, matahari dan bulan sering dianggap sebagai dua figur ilahi. Namun, sebenarnya kata ‘menguasai’ adalah kiasan personifikasi. Dengan tidak menyebut nama kedua benda itu sebagai matahari dan bulan, penulis kitab ini hendak menunjukkan bahwa kedua benda itu adalah ciptaan, dan tidak ilahi.
‡1:24-25 bumi Secara harfiah: “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis binatang …” Ini adalah gaya bahasa personifikasi yang menggambarkan bahwa Allah menggunakan tanah untuk menciptakan hewan-hewan. Mungkin ini terjadi dengan cara yang mirip seperti Kej. 2:19.
§1:26 Kita Ada penafsir yang mengatakan bahwa Allah menggunakan kata ‘Kita’ karena Dia berbicara seperti seorang raja, di mana perkataan raja mewakili seluruh pemerintahannya. Namun, dalam seluruh PL, bahasa Ibrani tidak pernah menggunakan bentuk jamak untuk menandakan keagungan seseorang. Kemungkinan, kata ‘Kita’ menandakan keberadaan Allah sebagai tiga pribadi, dan Allah Bapa sedang berbicara kepada Roh Kudus yang sudah disebut dalam ayat 2. Zaman sekarang, kita mengetahui bahwa Allah Anak juga terlibat dalam penciptaan, berdasarkan Yoh. 1:1-15; 1Kor. 8:6; Kol. 1:16; dan Ibr. 1:2.
*1:31 malam Kata ‘pagi’ dalam ayat ini dicantumkan dalam Kej. 2:1.